Selama Perang Dunia II, empat kapal perusak, empat kapal selam, dua belas kapal pendarat, dan empat skuadron pesawat dibawa ke Inggris oleh kapal negara Turki, dengan 199 personel di dalamnya yang terdiri dari perwira, bintara, tentara dan pelajar. pelayaran lima jam, mereka ditorpedo.Kapal tenggelam tak lama kemudian, dan empat perwira angkatan laut, lima perwira udara, 15 bintara, lima prajurit, dan tiga anggota kapal selamat dari bencana tersebut, dan 167 orang menjadi martir. Untuk memperingati kejadian menyakitkan yang meninggalkan jejak dan rasa sakit di hati warga, diputuskan untuk mendirikan monumen ini, Monumen Martir Kesejahteraan, untuk mengingatkan dunia akan kepahlawanan, keberanian, dan pengorbanan besar mereka.