Tembok Fenisia kuno dianggap sebagai salah satu tempat bersejarah terpenting di kota Batroun. Tanggul laut Fenisia kuno awalnya merupakan struktur alami yang terdiri dari bukit pasir yang membatu, kemudian orang Fenisia secara bertahap memperkuatnya dengan batu, dan tembok seperti sekarang ini mengambil bentuknya yang sekarang pada abad pertama SM. Orang Fenisia menggunakan tembok ini sebagai perlindungan terhadap badai laut dan penjajah, sedangkan pada zaman Romawi tembok ini digunakan lagi sebagai tambang batu. Panjangnya sekitar 225 meter dan tebal 1 hingga 1,5 meter. Sebagiannya runtuh, namun masih berdiri sebagai benteng menghadap laut bagi penduduk kota tua, dan saat ini menjadi tujuan menarik untuk berjalan-jalan dan menjelajahi alam dan gang-gang kota.