Diriyah dianggap sebagai tempat kelahiran negara Saudi pertama, persimpangan jalan bersejarah bagi para peziarah dan pedagang, dan rumah bagi salah satu pengembangan warisan paling ambisius di kerajaan tersebut. Dinding bata lumpurnya pernah menjadi tempat kota gurun yang berkembang. Didirikan pada tahun 1446 di tepi sungai Wadi Hanifa, merupakan pusat kebudayaan dan perdagangan serta surga bagi mereka yang mencari bantuan dari panasnya gurun, dan saat ini terdapat banyak situs warisan kaya yang terbuka untuk umum, dan kota bersejarah dengan segala komponennya mewujudkan semangat sejarah bangsa dan janjinya untuk masa depan. Museum Diriyah memberikan kesempatan untuk berjalan melalui reruntuhan lingkungan Al-Turaif dan belajar tentang pentingnya elemen tertentu di Istana Salwa, dan memberikan interpretasi tentang sejarah dan perkembangan negara Saudi pertama melalui artefak, gambar, model dan film dokumenter.