Nama museum ini diambil dari nama seorang profesor dan sejarawan seni Belanda yang menghabiskan waktu bertahun-tahun di Maroko untuk mengumpulkan bahan-bahan dan artefak kuno. Koleksi yang dipajang di museum memberikan gambaran sekilas tentang masa-masa yang dilalui oleh sejarawan ini. Perlu juga dicatat bahwa museum ini adalah juga dikenal sebagai Tesquin, dan berisi sejumlah besar barang antik, kerajinan tangan lokal, karya seni, pakaian, perabotan, kerajinan rakyat, dan perhiasan, selain koleksi alat musik, furnitur, karpet, dan peralatan kuno yang indah dari Lembah Souss dan Sahara Afrika.