Gereja Lutheran kota ini telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali dibangun pada tahun 158. Saat itu merupakan biara Katolik yang dibangun atas permintaan Ratu Elizabeth dari Austria. Dia tinggal di sana setelah menjadi janda, dan konon gereja tersebut dibangun untuk menebus Pembantaian Hari St Bartholomew. Selama kekacauan agama di abad ke-18, gereja tersebut ditinggalkan. Pada tahun 1783 biara tersebut dibeli dan dibagi antara tiga pemilik baru, Gereja Lutheran, Gereja Reformasi, dan seorang investor swasta yang menggunakan bagiannya untuk membangun istana. Pada masa ini dalam sejarah Wina, gereja Protestan tidak diperbolehkan memiliki menara atau hiasan luar apa pun untuk menunjukkan keberadaan sebuah gereja, sehingga bangunan tersebut diubah secara signifikan pada masa tersebut. Ini adalah salah satu tempat wisata penting kota ini.