Sebuah gereja kecil tua, terkenal di era Bizantium, tetapi ditutup pada abad kelima belas, pada masa pemerintahan Ottoman, dan diubah menjadi masjid pada tahun 1930. Kemudian Museum Amasra memulihkannya pada tahun 2002, dan dibuka. dengan nama “Rumah Kebudayaan dan Seni.” Sayangnya, bangunan tersebut hancur. Kerusakan panel dan lantai mosaik, karena kurangnya tindakan perlindungan yang diperlukan sebelum operasi restorasi. Gereja ini juga terkenal karena dibangun dengan sistem tenunan batu bata yang presisi, sehingga memberikan tampilan yang indah.