Jembatan Amasya merupakan satu-satunya jembatan di pusat kota yang tersisa dari zaman Romawi dan seluruhnya terbuat dari batu potong. Karena naiknya permukaan sungai dan terisinya dasar sungai seiring berjalannya waktu, jembatan tersebut kehilangan ketinggiannya dan dikenal sebagai “Jembatan Rendah” di kalangan masyarakat. Jembatan ini digunakan hingga tahun 1855 Masehi. Zia Pasha menganggap jembatan itu berbahaya, jadi dia membangun jembatan lain dengan 11 jalur pejalan kaki di jembatan batu tersebut. Pada tahun 1881, penguasa Amasya memanfaatkan batu-batu gereja yang tidak terpakai dan membangun kembali jembatan kedua di atasnya dengan kekuatan yang lebih besar. Jembatan ini direnovasi pada tahun 1965 dengan sambungan beton dan besi. Alam Amasya yang indah menambah keindahan yang istimewa dan khas pada jembatan tersebut.